Bus Pariwisata dan Corona

Dampak corona bagi industri wisata jawatimur

Si Prap Dan Penyewa

Telp : Mas, untuk rencana rekreasi tanggal 10 April mundur ya,, Jawab : Lho kenapa mbak?

Telp : iya mas, ini orang-orang yang ikut rekreasi pada takut semua.

Jawab : emangnya takut kenapa??
Telp : walah, kayak gak tau aja.
Jawab : benar mbak, saya gak tau(pura-pura sih)
Telp : takut terkena virus corona
Jawab : Ooooooo,,,?? 

Prap dan PO Robiah Al Adawiyah 

Begitulah percakapan si prapto( agen persewaan bus pariwisata ) dengan klien yang sudah merencanakan akan melakukan perjalanan wisata ke kota blitar.
Harus diterima dengan lapang dada, gak bakal bisa paksakan untuk berangkat, biarpun sudah lunas pembayaran.
Sebuah fenomena yang melanda gara-gara kehadiran virus corona.
Dalam industri pariwisata pun terkena dampak yang cukup serius. Baik agen perjalanan, hotel, dan juga jasa persewaan transportasi pariwisata.
Keceriaan di tempat wisata terkena dampak corona
Bahkan pengais rezeki dikawasan wisata juga terpaksa harus menutup dulu toko dan warungnya.
Pemerintah dalam hal ini juga melakukan upaya-upaya untuk tetap melangsungkan roda ekonomi di industri pariwisata, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta pihak lain dalam penanganan destinasi wisata dampak Virus Corona. Salah satunya dengan menghapuskannya pajak hotel selama 6 bulan kedepan dan juga mengeluarkan edaran ke berbagai pegiat wisata untuk meningkatkan kebersihan lingkungan terkait virus corona.
Sehingga pengaruh orang takut dan malas bepergian bisa dihilangkan yang pada akhirnya sektor industri pariwisata menjadi giat lagi.
Meskipun saat ini trafik perjalanan dalam sektor pariwisata anjlok, namun semua pihak masih berupaya untuk menarik traveler agar tetap ada perjalanan berwisata.
Kita juga tidak bisa memperkirakan waktu situasi dan kondisi bisa normal kembali usai terimbas Virus Corona. Tapi yang pasti, pemerintah koordinasi dengan kemenkeu dan juga berbagai pihak tetap dijalin terkait penanganan destinasi wisata yang semakin menurun pengunjungnya.  Semuga semua pihak semakin meningkatkan upaya untuk  langkah-langkah pencegahan atau perluasan dampak dari Virus Corona, di sisi kesehatan atau ekonomi.

Belum ada Komentar untuk "Bus Pariwisata dan Corona"

Posting Komentar

terimakasih gan sudah sudi mampir di blog saya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel