Sakralnya Mudik Lebaran
26 Feb 2020
Tulis Komentar
Arus mudik lebaran
Kemacetan mudik lebaran
Mudik adalah kegiatan perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia sangat identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada cuti yang diberi dari tempat bekerja yang merupakan kesempatan emas untuk berkumpul dengan sanak saudara dan handai taulan yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.
Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang paling tepat untuk bersilaturahmi, pulang ke kampung halaman, bertemu kelauarga dan sanak saudara. Tradisi ini disebut mudik, tradisi yang selalu ramai setiap tahun ini mengakibatkan lonjakan kepadatan lalu lintas nasional.
Selain transportasi yang umum digunakan antara lain pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, bahkan truk dan juga bantuan armada bus pariwisata yang dapat digunakan untuk mudik. Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Bangladesh.
Dari tahun ketahun tren mudik dari Jakarta ke propinsi-propinsi di Jawa dan di Sumatera selalu mengalami kenaikan yang drastis. Mahalnya harga tiket pesawat dan kereta api akhirnya mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi darat. Disamping itu habisnya kuota tiket pesawat dan kereta api, termasuk juga tiket kapal laut, maka pilihan terakhir adalah transportasi darat menggunakan bus angkutan arus mudik. Dan Lebaran tahun ini, pengguna jasa juga mulai mengatur dengan baik jadwal keberangkatan di waktu awal sehingga puncak arus mudik lebih merata.
Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran memang sangat sempit. Untuk itu para pemudik memanfaatkan sebaik mungkin waktu cuti bersama ini dwngan bersilaturrahmi bersama handai taulan di kampung.
Teringat kita saat terjadi peristiwa yang memprihatinkan pada tahun 2016, Tepatnya pada 1 Juli 2016, terjadi kemacetan total di pintu keluar tol Brebes Timur pada masa mudik lebaran. Dalam peristiwa tersebut, mobil dan kendaraan bermotor lainnya berhenti sampai lebih dari 20 jam di ujung jalan tol. Kemacetan tersebut juga menyebabkan dua belas pengguna kendaraan bermotor meninggal dunia. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan saat itu yaitu bapak Sugihardjo, kemacetan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur menuju arah Tegal disebabkan tiga faktor utama, yaitu ribuan kendaraan yang melintas di jalan tol Pejagan-Brebes Timur tidak mampu ditampung jalan arteri, banyak pemudik yang menyerobot antrean lajur menuju SPBU, dan petugas di lapangan terlambat melakukan pengalihan arus sehingga lalu lintas macet total serta sulit diurai karena banyak pemudik berhenti di pinggir jalan karena kelelahan menghadapi kemacetan.
Dan dengan terselesaikannya jalan tol lintas jawa dan sumatera akan memudahkan dan mepercepat distribusi pemudik menuju kampung halaman masing-masing.
Team redaksi ucuporganizer.com
Belum ada Komentar untuk "Sakralnya Mudik Lebaran "
Posting Komentar