Edukasi dan Wisata Bersama TNI AL

Planetarium jala crana surabaya



TNI AL, begitu mendengar kalimatnya saja kita sudah terbayang akan prajurit yang siap berperang, mengabdi untuk menjaga keutuhan NKRI, kali ini kita akan bahas keceriaan TNI bersama siswa-siswa yang belajar dan pariwisata dikawasan TNI AL.

Lokasi parkir museum jala crana 
Okey kita akan mengunjungi wahana wisata dan edukasi di kawasan pusat pertahanan NKRI yaitu TNI AL yang berada di kawasan tertutup bumimoro surabaya.
Adalah Museum Jala Crana. Di dalam museum ini terdapat beberapa koleksi alat pertempuran Angkatan Laut, disamping itu juga satu koleksi berupa planetarium dan astronavigasi. Museum ini menyuguhkan dan menyelamatkan obyek benda-benda bersejarah yang pernah dimiliki serta dipakai oleh prajurit-prajurit TNI Angkatan Laut semenjak dari zaman revolusi fisik sampai masa ini, ditengahnya berupa bermacam jenis meriam kapal perang, pesawat, helikopter, artileri ajang, replica KRI Dewaruci. 

Museum Jala Crana buka pada haru Senin hingga Kamis pukul 08.00 sd 14.00. Untuk hari Jum'at, museum tetap buka, namun jamnya sedikit berbeda yaitu dari pukul 08.00 hingga 15.00. Museum tutup pada hari Sabtu, Minggu dan hari-hari libur nasional.
Museum Loka Jala Crana yang bertempat di Komplek Akademi Angkatan Laut Bumi Moro Surabaya. Di Bumi Moro yang tidak lain adalah Markas TNI AL, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditaati , tidak boleh membuang sampah sembarangan, dilarang membuat suasana gaduh, menjaga ketertiban itu yang diutamakan, kenapa hal ini tidak boleh dibiarkan ? karena tempat ini adalah markas besar TNI-AL, Penjagaan yang ketat dan imej kedisiplinan membuat kompleks ini jarang menjadi pilihan berpariwisata.

Untuk dapat berwisata ke museum, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan Rp 2.000, Anda sudah dapat menikmati koleksi-koleksi museum Loka Jala Crana. Jika Anda ingin berkunjung ke museum secara berkelompok atau rombongan besar, ada baiknya Anda terlebih dahulu menghubungi pihak museum di nomor 031-3291092


Secara umum, museum Loka Jala Crana dapat dibagia ke dalam dua bagian. Bagian pertama terletak di dalam gedung yang terdiri atas anjungan utama, planetarium dan anjungan joang. Sedangkan bagian yang satu lagi terletak di luar bangunan berupa pameran taman. Koleksi museum yang dipamerkan diantaranya adalah pesawat Gannet, meriam kapal De Zeven Provincien, tank amphibi PT. 76, meriam peninggalan VOC, meriam Boforr L60 penembak Allan Pope, meriam instruksi dan monumen pendidikan perwira.

Museum ini memiliki koleksi andalan meriam yang berasal dari kapal perang \u201cDe Zeven Provincien\u201d jenis destroyers. Meriam ini menyimpan kisah perjuangan pelaut-pelaut Indonesia yang merebut kapal perang milik Hindia Belanda pada 4 Februari 1933.

Adapun wahana paling disukai adalah planetarium. Di sini ada peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsep alam semesta. Atap gedung berbentuk kubah setengah lingkaran dan sekeliling dindingnya dihiasi ragam zodiak seperti virgo, sagitarius, dan gemini. Tertarik ke museum ini? Museum ini buka dari hari Senin hingga Jumat pada jam kerja. Rata-rata pengunjung museum Loka Jala Crana adalah kunjungan edukasi dari sekolah-sekolah, mulai dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Pengunjung Yang datang biasanya menggunakan persewaan bus pariwisata 

Selain itu, Planetarium adalah sebagai mendukung fasilitas untuk belajar kadet (taruna), telah mensupply pengetahuan ketika mereka melakukan suatu perjalanan di laut. Situasi dari bintang bisa menentukan posisi mereka untuk tinggal meliputi pergantian dari waktu. Bagaimana gerakan bintang, pola calon arah dan waktu.

Disini setiap kunjungan akan dipandu oleh pemandu yang juga anggota TNI AL, pemandu akan menjelaskan tata surya juga dari bintang yang ada. Mereka akan menjelaskan Bima Sakti secara detaiil dan lengkap, jadi kamu tidak perlu khawatir nanti akan kebingungan ketika berkunjung ke sini. Para kadet AL menjadikan bintang sebagai kompas atau petunjuk arah saat berada di lautan, tentu cara membaca dan melihat arahnya dapat kamu lihat di Planetarium ini.

Secara langsung ataupun tidak, kita sudah ikut berperan aktif dalam menjaga keuntuhan wilayah NKRI. Pasalnya, samudra atau laut menjadi batasan langsung dengan wilayah negara lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem persenjataan AL yang modern untuk bisa menjaga wilayah kedaulatan RI.

Apakah Anda tertarik untuk mempelajari segala sesuatu terkait TNI Angkatan Laut? Mempelajari segala hal yang berkaitan dengan TNI Angkatan Laut seperti alat yang mereka gunakan dan sejarahnya tentu sangat menarik. Namun bagaimana caranya kita sebagai warga sipil memiliki akses untuk informasi tersebut? Selain dari buku-buku, jawabannya adalah dengan mengunjungi museum. Museum memang dapat dijadikan sarana pembelajaran yang efektif, karena museum mampu menyajikan pengalaman visual kepada setiap pengunjungnya, sehingga informasi yang disampaikan akan lebih meresap.

Belum ada Komentar untuk "Edukasi dan Wisata Bersama TNI AL"

Posting Komentar

terimakasih gan sudah sudi mampir di blog saya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel